Job
Creator ( pencipta kerja ) atau disebut juga pengusaha adalah orang yang
menciptakan lapangan pekerjaan, setiap orang atau perseorangan (orang pribadi)
atau persekutuan atau badan hukum yang menjalankan suatu jenis perusahaan.
v Keuntungan
menjadi pengusaha
-
Untuk memnciptakan lapangan pekerjaan
-
Untuk mengurangi pengangguran
-
Untuk mensejahterakan bangsa Indonesia
Dahulu pengusaha adalah pekerjaan
yang masih diragukan keberadaanya namun begitu sekarang banyak berita tentang
pengusaha yang sukses mulai dari kalangan muda hingga dewasa, maka banyak juga
yang mencoba dan bahkan berani keluar dari pekerjaanya sebagai karyawan untuk
menjadi pengusaha tanpa mereka berfikir terlebih dahulu tentang apa yang
menyebabkan pengusaha-pengusaha sebelumnya sukses. Lalu, mereka memulai bisnis
dengan modal uang pinjaman melalui kredit bank, atau pinjam kepada teman dan
mereka lupa kepada tuhanya, mereka lupa siapa mereka, dan mereka pun tidak tahu
apa itu pengusaha. Do’a saudara, do’a yang menjadi modal kita. Allah SWT sudah
mengatakan bahwa Ia (Allah) itu dekat, bahkan lebih dekat dari urat leher kita.
Tentunya menjadi seorang pengusaha bukan niat karena ingin kaya tetapi niat
karena Tuhan.
“Dan apabila
hamba-hamba ku bertanya kepada (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku
dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdo’a kepada-Ku. Hendaklah mereka
itu memenuhi (perintah)-Ku, dan beriman kepada Ku agar mereka memperoleh
kebenaran” (QS. Al-baqarah: 186)
v
Kapan kita akan sukses atau kaya karena usaha kita?
Saya khawatir bukan pada saat Anda jatuh bangkrut atau gagal melainkan ketika
Anda sukses dan Anda pun lupa dengan Allah (Tuhan) dan orang lain yang
membutuhkan, tentu nya ini disebabkan oleh niat hati yang kurang tepat.
Saudara,
tahukah Anda perbedaan computer dengan manusia? kita tahu kalau komputer itu
diciptakan oleh manusia. Tetapi, kenapa selalu komputer yang menciptakan hasil
lebih bagus dari manusia? alasanya, karena komputer mempunyai tombol ENTER.
Jadi, langsung Action, langsung Execution. Manusia, kita tidak
mempunyai tombol Enter melainkan tombol ENTAR. Jika ada suatu masalah,
peluang, hal baru, manusia selalu berfikir dan berkata Entar. Makanya, tidak
langsung Action dan Execution.
Ippho
Santosa berpendapat, untuk menyikapi kemalasan ini, maka perlulah ditanamkan
keberanian dan kegigihan.
- Keberanian untuk action
- Kegigihan untuk terus action.
Tidak dapat
dipungkiri, bicara soal action, kadang kita diselimuti
ketakutan-ketakutan yang tidak beralasan. Ngomong-ngomong mana sih yang lebih
menakutkan dan lebih mematikan, menurut Anda ?
- Reaktor nuklir atau sinar matahari ?
- Perang, pembunuhan, atau bunuh diri ?
- Harimau, beruang, ular, hiu, atau kijang ?
Kalau
jawaban Anda reactor nuklir, maka Anda salah! Karena kebocoran terbesar reactor
nuklir terjadi di Chernobly, Ukraina, pada tahun 1986. Dan itu ‘hanya’
menyebabkan kematian kurang dari 100 jiwa hingga tahun 2006. Sementara, kanker
kulit akibat sinar matahari menyebabkan kematian sekitar 8.000 jiwa setiap
tahunya.
Kalau
jawaban Anda perang atau pembunuhan, sekali lagi Anda salah! Karena bunuh diri
dua kali lebih banyak terjadi daripada pembunuhan. Kalau jawaban Anda ular atau
hiu, lagi-lagi Anda salah! Karena kijang tujuh kali lebih banyak menyebabkan
kematian manusia. Begitulah, kadang kedewasaan membuat kita memusingkan
ketakutan-ketakutan yang tidak beralasan. Beda dengan balita. Mereka malah
berani action. padahal, modalnya cuma dua, yaitu ketidaktahuan dan
keingintahuan. Tentu saja, demi menjadi seorang pemenang, Anda perlu melakukan
perhitungan-perhitungan. Tapi, mbok ya sekadarnya saja. Sebabnya, perhitungan
yang berlebihan akan:
- Mendorong Anda melakukan pembenaran-pembenaran atas kelemahan-kelemahan Anda.
- Memupuk ketakutan dan memangkas keberanian.
- Membuang waktu dan menunda action.
Yah,
teruslah mengetuk, maka pintu akan dibukakan. Dan di atas segalanya, Yang Maha
Kuasa juga sangat mendesak kita untuk menjadi orang yang berani dan gigih.
(Ippho Santosa, 2012).
v Dimana letak
kesuksesan kita dalam usaha? orang tua, saudara, dan keluarga.
Itu lah dimana kita bisa memulai untuk meraih kesuksesan, bukan justru kita
menyembunyikan hal baik yang akan kita lakukan dan memberitahu orang tua atau
sanak keluarga ketika hal baik yang kita lakukan itu berjalan dan sukses. Itu
pun kalau sukses, namun jika tidak bagaimana? apa orang tua dan keluarga tidak
akan pernah kita beritahu, karna keinginan kita untuk mandiri tanpa campur
tangan orang tua atau Anda ingin memberi kejutan dengan tidak memberitahu
mereka, salah, Anda salah. Ada kisah tentang kematian anak yang tertunda karna
orang tua.
Diceritakan
oleh sahabat Nabi Muhammad SAW, bahwa pada zaman Rasullulah ada anak muda yang
sekarat. Sakaratul maut itu terus ia rasakan dan ajalnya pun tak kunjung tiba.
Lalu, ada seorang penduduk yang membertitahu Rasul dan menanyakan solusinya.
Rasul pun bertanya,‘apa anak itu masih memiliki ibu ?’ lalu, dijawab, ‘masih,
ia masih mempunyai ibu wahai Rasul’ dan Rasul menyuruh agar seorang penduduk
itu bertanya kepada ibu dari anak tersebut, apakah ibu itu ridho anak nya
meninggal? dan ternyata ibu itu menjawab, tidak.Sang ibu masih kesal terhadap
anak nya dan tidak ridho jika anak nya meninggal. Lalu, Rasul pun menyuruh
penduduk dikota itu untuk membakar jasad anak tersebut, namun ketika sang ibu
mengetahui kabar itu, ia pun segera memberitahu Rasul bahwa ia ikhlas dan ridho
jika anak nya meninggal sekarang dengan cara yang lebih baik. Dan akhirnya anak
itu pun meninggal setelah mendapatkan maaf dan ridho dari ibu nya.
Subhanaullah, Saudara, jika Anda ingin sukses dalam hal kebaikan apapun, maka
buatlah orang tua bahagia, minta restu dari orang tua. Ridho orang tua itu akan
mengantarkan Anda menuju tempat dimana Allah sudah menyiapkanya untuk Anda.
v Siapa yang
bisa jadi pengusaha ? semua, semua bisa jadi pengusaha termasuk Anda, Saudara.
8 Prinsip
Pengusaha :
- Aamanna, yakin hanya Allah yang berkehendak. Inilah titik zero yang justru jadi pelipat ganda kekuatan kita.
- faghfirlana, minta ampun kepada Allah SWT atas dosa masa lalu yang kerap jadi penghalang pertolongan-Nya.
- Waqina ‘azabannaar, jaga diri dari neraka. Inilah prinsip yang membangun komitmen selalu bersih.
- Ash-Shobiriina. Sabar. Baik dalam amaliyah, menahan diri dari maksiat & mengelola nafsu.
- Ash-Shodiqiina. Lurus dan jujur dalam hati, pikiran maupun tindakan.
- Al-Qonitiina. Taat selalu. Perintah Allah adalah prioritas di atas segala aktivitas.
- Al-Munfiqiina. menafkahkan harta di jalan Allah. Baik lapang maupun sempit
- mustaghfiriina bil ashhaar, beristighfar di waktu sahur, berdiri hidupkan malam dengan tahajud.
(ustad.
Yusuf Mansur, 2012)
Terapkan
delapan prinsip ini dan Insya Allah, Anda akan sukses dalam segala hal
kebaikan.
v Kenapa harus jadi pengusaha? ini adalah
salah satu hadist dha’if dan karna keberadaanya yang lemah maka masih
diragukan.
تِسْعَةُ
أَعْشَارِ الرِزْقِ فِي التِّجَارَةِ
“Sembilan
dari sepuluh pintu rezeki ada dalam perdagangan.”
Berikut ini
adalah beberapa hadist yang bisa memotivasi pengusaha.
- الْبَيِّعَانِ بِالْخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا فَإِنْ صَدَقَا وَبَيَّنَا بُورِكَ لَهُمَا فِى بَيْعِهِمَا وَإِنْ كَذَبَا وَكَتَمَا مُحِقَتْ بَرَكَةُ بَيْعِهِمَا
“Orang
yang bertransaksi jual beli masing-masing memilki hak khiyar (membatalkan atau
melanjutkan transaksi) selama keduanya belum berpisah. Jika keduanya jujur dan
terbuka, maka keduanya akan mendapatkan keberkahan dalam jual beli, tapi jika
keduanya berdusta dan tidak terbuka, maka keberkahan jual beli antara keduanya
akan hilang,” (Muttafaqun ‘alaih)
- أَطْيَبُ الْكَسْبِ عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ
“Sebaik-baik
pekerjaan adalah pekerjaan seorang pria dengan tangannya dan setiap jual beli
yang mabrur.” (HR. Ahmad, Al-Bazzar, Ath-Thabrani dan selainnya, dari Ibnu
‘Umar, Rafi’ bin Khudaij, Abu Burdah bin Niyar dan selainnya). Wallahu a’lam
v Bagaimana
kita bisa jadi pengusaha? kita harus memenuhi beberapa bab tentang “how to be
entrepreneur”.
Awali dengan
modal do’a, jangan katakan kalau usaha tidak bisa dibangun kalau tidak ada
modal uang. Kita berdoa kepada Allah SWT agar diberi kemudahan dan petunjuk,
maka pada saat nya nanti Allah akan memberikan kita modal berupa uang atau pun
kerjasama, karena manusia juga adalah perantara pertolongan Allah untuk kita.
Inti nya modal yang harus kita punya yaitu seperti Rasullulah Nabi Muhammad
SAW. Yaitu, Al-amin dan Al-shiddiq. Kita dapat dipercaya, jujur, tanggung
jawab, serta cerdas. Modal yang lainya pun akan menyusul, seperti rekan kerja
dan uang. Lalu? in syaa Allah SUKSES!

Sedangkan Job Seeker merupakan
Orang yang belum mendapatkan pekerjaan atau sudah memiliki pekerjaan dan
berusaha mencari pekerjaan sesuai dengan minat, background pendidikan, maupun
dengan bakat kemampuan yang dimiliki dengan cara mengumpulkan
sebanyak-banyaknya informasi mengenai perusahaan yang diminati maupun meminta
informasi maupun bantuan kolega yang dimiliki. Tidaklah mudah mencari pekerjaan
yang sesuai dan diinginkan, banyak perusahaan yang mempertimbangkan kemampuan
para si pencari kerja dari penampilan.
Kesimpulan
Janganlah
kita melupakan Allah yang memiliki segala nya, semua bisa jadi pengusaha. Hanya
bagaimana cara nya kita berusaha untuk menjadi seorang pengusaha yang handal,
beriman, dan sukses. Kita boleh belajar ilmu pemasaran atau ilmu bisnis namun
jangan lupakan pedoman dasar kita sebagai umat Muslim yaitu, Al-Qur’an. Semua
ada dalam Al-Qur’an yang sudah Allah jelaskan. Kita bisa membaca buku bisnis
yang ditulis oleh manusia berjam-jam lamanya, namun sangat susah bagi kita
untuk membaca Al-Qur’an. Padahal sudah dijelaskan oleh Allah segala macam ilmu
yang ada di dunia ini adalah dari Al-Qur’an. Jangan hanya mengandalkan diri
sendiri, namun dekat kan diri kepada Allah dan orang tua maka itu akan menjadi
modal yang baik dan besar, karna beruntunglah mereka yang masih mempunyai orang
tua di dunia ini. So ingin menjadi Job Creator ataupun menjadi Job Seeker
tentukan pilihan anda.
Sumber : http://students.telkomuniversity.ac.id/2014/09/11/students-journalism-semua-bisa-jadi-pengusaha/